MENGABARKAN BERITA SEPUTAR KEGIATAN POLRI YAITU MEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT, MENEGAKKAN HUKUM, DAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN, DAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.
Senin, 11 September 2017
Polisi Jalan Kaki Belasan Kilometer
Senin, 11 September 2017
Kabupaten Malang sebagai wilayah cukup luas di Jawa Timur, sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLAH). Guna mengantisipasi terjadinya Karhutlah, petugas gabungan dari Polres Malang, Perhutani dan Tim SPORC Gakum Kemen UHK, melakukan patroli dengan cara berjalan kaki menyusuri area hutan belasan kilometer.
Patroli gabungan diawali dengan berjalan kaki menyusuri kawasan hutan di Pantai Selok, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Wakil Kepala Polisi Resor Malang Kompol Decky Hermansyah, Senin (11/9/2017) saat memimpin jalanya patroli gabungan menegaskan, pelaksanaan giat patrol gabungan bersama dengan berjalan kaki menempuh jarak cukup jauh.
“Patroli kita awali dari pantai Kondangmerak. Lalu masuk ke kawasan hutan disekitar pantai Banyu Meneng, pantai Selok dan berakhir di Pantai Bidadari dan kembali lagi ke Kondangmerak. Jaraknya kurang lebih 6 kilometer,” tegas Kompol Decky.
Menurutnya, cara ini ditempuh petugas gabungan mengingat area kawasan hutan dan lahan di Kabupaten Malang, sangat luas dan tidak semua bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Sehinga, petugas gabungan harus naik turun bukit yang membentang dikawasan pesisir pantai Malang Selatan.
Apel kesiapan tim patroli gabungan antisipasi Karhutlah se Jawa Timur ini, dipimpin langsung AKBP Riyan. Sejumlah personel yang dilibatkan dalam patrol Karhutlah juga melihatkan ADM Perhutani Arif Herlambang, 30 orang personel dari Shabara Polres Malang, Danramil Bantur Kapten Inf.Sapardi, 12 Personel dari Rayan Pagak, Pabin Perhutani KPH Malang Kompol Sulis, serta 12 orang petugas dari Polsek Bantur dan 130 personel Mantri Perhutani dan Polhut di Jajaran KPH Malang.
“Lokasi patroli gabungan antisipasi Karhutlah berada di area hutan lindung KRPH Sumbermanjing Kulon dan BPKH Sengguruh. Areal hutan itu masuk kawasan pantai Kondangmerak hingga pantai Bidadari yang sejauh ini, masih cukup alami dan asri,” papar Kompol Decky.(#bloggerpolri *)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar