Selasa, 12 September 2017

KEPEDULIAN POLRI TERHADAP GENERASI BANGSA


Selain nilai-nilai positif dan manfaat yang bisa didapatkan melalui media elektronik, tidak bisa dipungkiri bahwa pesatnya arus informasi saat ini juga diiringi dampak-dampak negatif.

Demikian halnya yang dilakukan dua bocah laki – laki yang masih duduk di Kelas V Sekolah Dasar ini. Pada hari Selasa, 12/09/2017 salah satu SD di Singosari digegerkan dengan tertangkapnya beberapa bocah yang sedang menghisap Vape di halaman belakang sekolahnya pada saat jam istirahat.

Yang pertama kali menangkap basah aksi mereka adalah salah satu guru SD tersebut yang curiga karena anak-anak yang bervariasi dari kelas  II hingga kelas V ini bergerombol sedang membakar dan menghisap sesuatu. Betapa kagetnya pihak sekolah setelah mengetahui bahwa beberapa anak ini menghisap psikotropika golongan 3.

Karena itulah pada saat itu juga pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Polsek Singosari.


Menindaklanjuti laporan tersebut, Aiptu Sri Sumarwati, Aiptu Jermansyah serta Aipda Amir M dan Brigadir Taufik pun langsung meluncur ke TKP.

Anggota Polri dari Polsek Singosari ini tentu saja tidak serta merta melakukan tindakan tegas. Karena pelakunya adalah bocah – bocah Sekolah Dasar, sebaliknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang anggota Polri ini merangkul dan mengajak berbicara anak- anak dan para orang tua mereka dari hati ke hati.

Dari perbincangan tersebut diketahui bahwa otak perbuatan tersebut adalah sebut saja Toni (nama samaran) dan Tono (nama samaran). Kedua anak laki-laki ini adalah siswa kelas VI SD. Toni mengaku bahwa dia mengetahui cara meracik Vape dari teman-teman punk yang dikenalnya juga dari media sosial. Sedangkan Tono hanyalah ikut-ikutan karena selalu dipengaruhi oleh Toni.

Akibat perbuatan Toni dan Tono ini salah satu anak murid kelas II bahkan sampai harus dibawa ke Rumah Sakit karena mengalami pusing, mual dan muntah.

Sebagai tindak lanjutnya, anggota Kepolisian ini memberikan nasihat dan peringatan keras kepada Tono dan teman-temannya, sedangkan untuk Toni terancam akan dikeluarkan dari sekolah dengan pertimbangan bahwa pihak sekolah sudah berkali-kali memberikan peringatan dan teguran kepada ybs, akan tetapi tetap saja anak ini tidak merubah kelakuannya yang gemar mencuri dan menggunakan vape.

Para polisi ini juga memberikan himbauan kepada para orang tua mereka agar meningkatkan perhatian kepada anak-anaknya, sudah seharusnya orang tua mengetahui dengan siapa anak-anak mereka berteman. Orang tua juga wajib mengetahui perkembangan media sosial yang difollow oleh anak-anaknya.

Demikian pula untuk bapak/ibu guru di sekolah diharapkan tidak hanya datang sebagai pengajar namun juga menempatkan diri sebagai seorang pendidik dan orang tua kedua bagi anak-anak ketika di sekolah.

Perlu adanya sinergi yang baik dari semua komponen pendidikan untuk antisipasi hal-hal seperti ini terulang kembali atau berkembang luas.

Bahkan meskipun ditengah kesibukannya mengurusi segala aksi kriminalitas ataupun tugas pelayanan masyarakat yang lain, polisi pun tak segan kembali ke sekolah memberikan perhatiannya demi mengayomi anak-anak bangsa tercinta ini.(#bloggerpolri*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar