Kamis, 07 September 2017

DIALOG LINTAS AGAMA TENTANG KRISIS KEMANUSIAAN DI ROHINGYA-MYANMAR OLEH POLRES MALANG


Kamis, 7 September 2017 

Polres Malang telah menggelar Dialog Lintas Agama Dalam Rangka Memelihara Toleransi Umat Beragama di Kabupaten Malang Untuk Mendukung Keutuhan NKRI  bertempat di Ruang Kaca Setda lantai 2 Pemkab Malang Jl. Panji 159 Kec Kepanjen Kab Malang. 


           Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Malang H. Sanusi, Wakapolres Malang Kompol Deky Hermansyah S.H M.H, Ketua MUI Kab Malang, FKUB Kab. Malang, Kemenag Kab. Malang,Tokoh Agama & Keperc Kab Malang,  Ormas Anshor & Banser dan Undangan +/- 50 Org 
Dialog tersebut membahas terkait konflik Rohingya yang juga berdampak di wilayah Indonesia. Terkait konflik Rohingnya, Polres Malang telah melakukan patroli di sekitar lokasi ibadah dgn hasil Toleransi umat beragama yang sangat kuat di Kab Malang, maka dalam kesempatan tersebut Wakapolres Malang mengucapkan terimakasih kepada para tokoh agama yang mendukung terciptanya situasi kondusif di Kab Malang. Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah positif terkait krisis kemanusiaan di Myanmar dengan langkah dialog & diplomasi


            Terkait isu Kepung Borobudur, Polres Malang telah melakukan penyekatan dengan maksud akan memberikan pemahaman kepada warga Kab. Malang yang berniat berangkat ke Jateng. 
            FKUB Kab. Malang telah mengambil langkah dengan mengumpulkan seluruh perwakilan agama untuk segera mengendalikan umatnya dalam rangka menciptakan kerukunan antar umat beragama di Wilayah Kabupaten Malang. 



           Disampaikan juga, FKUB akan melakukan road show ke instansi Pemerintah dalam rangka menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kab Malang. Pengunggah Konten di dunia maya tentang berita Hoax, Polri harus betul betul mampu mengkounter opini yang tidak terlalu lama. 
Dalam mengatasi Rohingya kunci ada pada tokoh, kalau tokohnya sudah terpengaruh maka umatnya juga akan terpengaruh. Contoh masalah kepung Borobudur itu adalah hal yang akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu. 

       Closing acara oleh Ketua MUI Kab Malang menyampaikan bahwa konflik Rohingnya harus dilihat secara konfrehensif tidak semata mata masalah agama, suku, ekonomi. Patut diapresiasi langkah Menlu yang melihat langsung ke Myanmar.


     Diakhir acara dilanjutkan penandatanganan Kesepakatan Bersama oleh Tokoh Lintas Agama dan Instansi Terkait.(#bloggerpolri*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar