Selasa, 19 September 2017

Perang Terhadap Berita Hoax Harus Terus Digalakkan


Berbagai upaya memerangi informasi atau berita hoax yang seringkali meresahkan masyarakat terus dilakukan semua pihak.

Bupati Malang, Rendra Kresna mengatakan jika perkembangan teknologi yang semakin maju pesat membuat informasi bohong sangat cepat menyebar ke masyarakat. Oleh karena itu masyarakat juga perlu mendapat edukasi terkait informasi yang belum tentu benar sumbernya.

“Kadang kita gak sadar ikut menyebarkan berita hoax hingga jadi viral. Publik ini pemahaman mengenai literasi media sangat terbatas,” ujar Rendra dalam acara diskusi literasi media di Mapolres Malang, Selasa (19/9).

Orang nomor satu di Kabupaten Malang itu juga menjelaskan bahwa pemahaman literasi media sangat penting. Pengetahuan tentang literasi media diperlukan agar pengguna media bisa membedakan informasi yang benar dan bohong.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengungkapkan bahwa media merupakan lembaga kontrol sosial. Ujung juga menambahkan adanya kemerdekaan pers, namun sayangnya masyarakat masih belum memahami tentang batasan-batasan pers yang porposional.


“Media merupakan instrumen yang paling berpengaruh saat ini, terutama dalam menggiring opini publik. Semua kabar ataupun informasi dapat ditemukan dengan mudah lewat media,” ucap AKBP Yade Setiawan Ujung.

Lebih lanjut, mantan Sekpri Wakapolri Spripim Polri itu mengimbau kepada insan media agar tidak menjadikan profesinya sebagai alat pengadu domba. Selain itu, media merupakan penangkal adanya berita bohong.


“Media janganlah menjadi Kompor dalam suatu permasalahan,” pungkasnya. (*#bloggerpolri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar