Selasa, 19 September 2017

Perang Terhadap Berita Hoax Harus Terus Digalakkan


Berbagai upaya memerangi informasi atau berita hoax yang seringkali meresahkan masyarakat terus dilakukan semua pihak.

Bupati Malang, Rendra Kresna mengatakan jika perkembangan teknologi yang semakin maju pesat membuat informasi bohong sangat cepat menyebar ke masyarakat. Oleh karena itu masyarakat juga perlu mendapat edukasi terkait informasi yang belum tentu benar sumbernya.

“Kadang kita gak sadar ikut menyebarkan berita hoax hingga jadi viral. Publik ini pemahaman mengenai literasi media sangat terbatas,” ujar Rendra dalam acara diskusi literasi media di Mapolres Malang, Selasa (19/9).

Orang nomor satu di Kabupaten Malang itu juga menjelaskan bahwa pemahaman literasi media sangat penting. Pengetahuan tentang literasi media diperlukan agar pengguna media bisa membedakan informasi yang benar dan bohong.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengungkapkan bahwa media merupakan lembaga kontrol sosial. Ujung juga menambahkan adanya kemerdekaan pers, namun sayangnya masyarakat masih belum memahami tentang batasan-batasan pers yang porposional.


“Media merupakan instrumen yang paling berpengaruh saat ini, terutama dalam menggiring opini publik. Semua kabar ataupun informasi dapat ditemukan dengan mudah lewat media,” ucap AKBP Yade Setiawan Ujung.

Lebih lanjut, mantan Sekpri Wakapolri Spripim Polri itu mengimbau kepada insan media agar tidak menjadikan profesinya sebagai alat pengadu domba. Selain itu, media merupakan penangkal adanya berita bohong.


“Media janganlah menjadi Kompor dalam suatu permasalahan,” pungkasnya. (*#bloggerpolri)

*Polres Malang Gelar Diskusi Literasi Media "Masyarakat Melek Media"*

Polres Malang, Keberadaan media di era modern seperti sekarang ini sangat ditunggu oleh publik. Mulai dari untuk mengambil peran edukasi, dan banyak hal lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H., S.I.K., M.Si saat memberikan sambutan kegiatan Diskusi Literasi Media "Masyarakat Melek Media", yang digelar di ruang eksekutif polres malang, Selasa (19/9/2017).



Menurut Kapolres Malang, yang jadi persoalan masa kini adalah setelah tumbuh kembangnya media di era digital, banyak hal yang harus dikoreksi, misalnya,"satu sumber beruta tapi berbeda. Bahkan pembenarannya belum ada penguatnya".

Saat ini banyak informasi yang bisa diterima oleh masyarakat. Sumbernya, bukan hanya dari media mainstream saja melainkan juga berasal dari media sosial.


"Informasi juga bisa diberikan media sosial, yang yang disediakan banyak pihak. Tapi masih masih diragukan kebenarannya. Ada berita hoax," tegas dia.

Saat ini, lanjut Kapolres Malang, harus ada kontrol sosial. Pasalnya, ujaran kebencian sedang ramai di era digital saat ini.

Kini, ujaran kebencian seakan menjadi bacaan publik. Bahkan, secara tidak langsung, masyarakat telah menjadi bagian dari penyebaran hoax.

"Kontrol sosial itu supaya tak diragukan kebenarannya. Sehingga, jika ada berita bisa langsung dipercaya," tegas dia.



Kapolres Malang juga memaparkan kondisi saat ini yang terjadi kepada anggota polres malang. Tidak jarang, lanjut dia, anggota ketakutan saat didatangi oleh media.

Karena mereka tidak tahu ini media abal-abal atau profesional. Nah, hal yang semacam ini perlu disampaikan kepada para anggota polres malang yang hadir dalam kegiatan ini.

Dia berharap, pers menjadi garda untuk menerangi berita hoax. Media yang tidak diketahui identitasnya, segera mampu diselesaikan dan disikapi dengan baik dan benar.



"Hoax tak lagi beredar. Terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam acara tersebut yang telah melaksanakan acara Literasi media untuk melek media. Luar biasa," tegas dia.



Kegiatan ini digelar oleh IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Pengda Jatim dan Polres Malang. Juga didukung oleh Jurnalis Polres Malang (JPM), Pemkab, Dewan Pers, Gapeknas dan PDAM.(*#bloggerpolri).

PRIORITASKAN LAYANAN, PO BAGONG TERBAIK SEJATIM



PT.BAGONG Dekaka Makmur Kepanjen adalah Perusahaan Otobus (PO) yang berasal dari Kabupaten Malang dinobatkan sebagai PO dengan Pelayanan Terbaik Angkutan antar Kota dan Provinsi (AKDP) se-Jawa Timur (Jatim).

Penghargaan Tersebut diberikan oleh Wakil Gubernur ( Wagub) Jatim Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul , Penghargaan diberikan pada saat Apel Peringatan Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Prapat Kurung, Surabaya pada tanggal 18 September 2017.

"_Diperusahaan saya baik STNK,KIR, maupun Restribusi tidak Boleh Mati dan harus dalam keadaan Prima (ujar  Hari Susilo, Owner PO Bagong)"_
dari 120 PO AKDP di Jawa Timur hanya PT. Kalisari Citra Jaya Surabaya dan PT.Bagong Dekaka Makmur Kepanjen yang mendapat Penghargaan tersebut.

Penghargaan ini Menjadi Motivasi agar  Lebih baik lagi dalam memberikan Pelayanan, Terlebih dalam Jasa Angkutan antar Provinsi, sehingga Masyarakat lebih merasa Nyaman Menggunakan Sarana Transportasi Umum.

 Pelayanan Terbaik menjadi Prioritas Kami adalah moto dari PO Bagong. (*#bloggerpolri)

Senin, 18 September 2017

Sembilan Bulan Menjabat, Kapolres Malang Dapat Penghargaan


Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK belum lama menjabat. Terhitung sejak dilantik hingga hari ini, selama sembilan bulan Ujung menjadi pucuk pimpinan di Polres Malang. 

Kondisi di Kabupaten Malang bisa dibilang kondusif dan aman. Kiprah AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIKdalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya ini mendapatkan ganjaran dari Bupati Malang, Rendra Kresna

"Penghargaan ini karena kontribusi positif Pak Kapolres menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif," kata Bupati Malang, Rendra Kresna.

Berdasarkan catatan jika diurut ke belakang sejak awal menjabat sebagai Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK sudah bergerilya menguatkan strategi untuk menjaga agar kawasan tetap aman.

Pertama yang dilakukan adalah mendekatkan diri dengan media massa dan para pimpinannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan harmonis antara institusi dengan insan pers. Dia bersilaturrahmi dengan mengunjungi setiap kantor berita.

Bukan hanya merangkul media massa, AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK dan beberapa pejabat utama (PJU) Polres Malang, juga silaturahmi ke setiap tokoh agama. Tujuannya, agar suasana semakin harmonis dan kerukunan antar umat beragama juga semakin kental. 

Selain itu, AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK juga menggelar Coffee Morning yang melibatkan masyarakat. Kegiatan ini terbuka bagi siapa saja yang menginginkan solusi dari polisi. 

Menurut Catatan beberapa kelompok masyarakat sudah memanfaatkan Coffee Morning. Mulai dari mahasiswa, tokoh masyarakat hingga penyelesaian kasus tanah. 

Belum lagi kepempimpinan AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK yang bak tangan besi. Sindikat kriminal dan pengedar serta pengguna narkoba terus digulung. Angka penangkapan kasus kejahatan dan narkoba terus meningkat. 

Hal ini membuktikan bahwa Polres Malang di bawah kepemimpinan laki-laki berprestasi ini tidak main-main dalam meningkatkan keamanan dan menciptakan kondusifitas di lingkungan Kabupaten Malang. 

Masih hangat di ingatan, ketika 17 tahanan Polres Malang kabur, beberapa bulan lalu. Hanya butuh waktu kurang dari dua pekan tim pemburu mampu kembali menangkap buronan yang kabur hingga Jawa Barat dan Madura itu. 

Setiap hari selalu ada tahanan yang berhasil dibekuk dan kembali dijebloskan di balik jeruji besi. Lagi-lagi, ini bukti bahwa AKBP Yade Setiawan Ujung SH SIK tidak main-main dalam meningkatkan kamtibmas di wilayah hukum Polres Malang. (*#bloggerpolri*)

Polwan Polres Malang Saat Menjadi Petugas Upacara



Dalam rangka Upacara bendera tanggal 17 setiap bulan yang jatuh pada senin, 18 September 2017. Polres Malang melaksanakan upacara bendera di lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang.


Selaku Inspektur Upacara Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H., S.I.K., M.Si  diikuti seluruh anggota kepolisian yang bertugas di Mapolres Malang.


Pelaksanaan upacara Senin pagi merupakan kegiatan rutin, namun ada yang berbeda pada upacara kali ini, karena seluruh petugas upacara dipegang oleh anggota Polwan, mulai dari Danup (Komandan Upacara) yang dipimpin oleh Iptu Agnis Juwita Manurung, SIK.


Selanjutnya petugas pengibar bendera, pembacaan doa serta pembacaan sumpah Tribrata semuanya dilakukan oleh anggota Polwan dan PNS.


Seperti disampaikan Iptu Agnis kepada tribratanewsmalang.com, upacara bendera Senin kemarin sehubungan dengan upacara bendera tanggal 17 setiap bulan serta salah satu dari rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT Polisi Wanita (Polwan) ke-69 pada bulan September ini. Itulah sebabnya, seluruh petugas pada pelaksanaan upacara tersebut dilaksanakan oleh Polwan Polres Malang dan PNS.

“Kebetulan saja yang dipercaya untuk menjadi komandan upacara, ada rasa tegang sedikit, namun semua bisa saya atasi dengan konsentrasi,” akunya.


Dalam amanatnya, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H.,S.I.K., M.Si berharap, polwan yang dapat menempatkan diri sesuai dengan peran dan kodratnya sebagai seorang wanita, polwan yang cerdas, berprestasi dan menjadi tauladan bagi wanita pada umumnya dan polwan yang sukses dalam keluarga dan berkarier dalam kepolisian serta putih tanpa noda.


“Anggota Polwan juga tidak boleh cepat menyerah, harus mampu bersaing dengan para Polki (Polisi Laki laki) khususnya dalam berkarier,” tegasnya.


(*#bloggerpolri*)

Rabu, 13 September 2017

Kebakaran Hutan Kawasan Bromo diperlukan Kesiapan Anggota dilapangan

Kesiapan Anggota Polsek Poncokusumo Polres Malang dilapangan harus tetap eksis dan siap siaga.

Selasa,12 September 2017, pukul 07.30 Wib. Kapolsek Poncokusumo Memberikan perintah kepada seluruh anggota Polsek poncokusumo untuk bergerak menuju lokasi kebakaran hutan di kawasan gunung Bromo, tepatnya di juta kawasan safana berbatasan Jemplang yang masuk wilayah Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.


Anggota polsek poncokusumo bergabung dengan pasukan pemadam kebakaran dan anggota Sabhara Polres Malang dan Anggota Polsek Sukopuro Polres Probolinggo, tidak kurang dari 100 petugas gabungan melakukan tindakan pemadaman namun karena kobaran api yang begitu besar hingga sore ini api belum sepenuhnya dapat di padamkan. Karena terkendala dengan lokasi yang begitu terjal dan peralatan yang kurang memadai.

Karena kondisi alam dan situasi jelang petang, petugas meninggalkan lokasi dan sebagian antisipasi dari kejahuan dan besuk pagi, akan dilakukan tindakan pemadaman lanjutan. Semoga kebakaran hutan kawasan gunung Bromo wilayah Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo segera dapat teratasi. Kekompakkan kerja sama antara instansi tetap kita dikedepankan.(#bloggerpolri*)

SUATU LANGKAH KECIL DENGAN KEPEDULIAN YANG BESAR



Selasa 12 September 2017 pukul 10.00 WIB bertempat di Ds. Donomulyo Kec.Donomulyo Kab.Malang ,telah dilaksanakan kegitan Baksos yang di pimpin oleh KASAT BINMAS AKP AINUN DJARIYAH,S.H beserta anggota SAT BINMAS POLRES MALANG. Pada kegiatan tersebut KASAT BINMAS AKP AINUN DJARIYAH,S.H beserta anggota SAT BINMAS membagikan paket berupa baju yang layak pakai kepada warga masyarakat Ds.Donomulyo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga Donomulyo sendiri dan juga didampingi oleh BHABINKAMTIBMAS Ds. Donomulyo. Selama kegiatan berlangsung berjalan aman, lancar dan terkendali.(#bloggerpolri*)

                                                              pembagian air bersih

Selasa, 12 September 2017

Cegah Praktek Calo dan Joki di Satpas Polres Malang

    Fungsi dari SIM adalah bukan untuk sebagai identitas diri, namun sebagai bukti kelayakan / kualitas seorang untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
      Sehubungan dengan hal tersebut Satpas Polres Malang menyiapkan Bintara Penguji yang bersertifikasi sesuai standart Korlantas Mabes Polri, hal tersebut diharapkan dapat mampu menciptakan pengemudi yang berkualitas.
    
                      “Bripka Agus Sunarto SH, salah satu penguji praktek yang bersertifikat dari Korlantas”

                                                           “1 Pemohon 1 Acces Card”


       Guna menghindari praktek calo ataupun joki dalam proses permohonan SIM, Kasat Lantas AKP M Bobby Probandono D SH SIK memerintahkan Kanit Reg Ident IPTU Agnis J Manurung SIK untuk melakukan beberapa upaya diantaranya dengan membuat acces card pemohon, electric rolling door serta rompi peserta ujian praktek

                                          “Pemohon uji praktek menggunakan rompi ujian”


        “Kami berharap dengan upaya ini dapat mengurangi dan mensterilkan Kantor Satpas ini dari para Calo dan Joki, sehingga pemohon memperoleh SIM benar benar berkualitas dalam cara berkendaranya dan harapan besar kami dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang” Ungkap Polwan lulusan Taruna 2013 ini.(#bloggerpolri*)

KEPEDULIAN POLRI TERHADAP GENERASI BANGSA


Selain nilai-nilai positif dan manfaat yang bisa didapatkan melalui media elektronik, tidak bisa dipungkiri bahwa pesatnya arus informasi saat ini juga diiringi dampak-dampak negatif.

Demikian halnya yang dilakukan dua bocah laki – laki yang masih duduk di Kelas V Sekolah Dasar ini. Pada hari Selasa, 12/09/2017 salah satu SD di Singosari digegerkan dengan tertangkapnya beberapa bocah yang sedang menghisap Vape di halaman belakang sekolahnya pada saat jam istirahat.

Yang pertama kali menangkap basah aksi mereka adalah salah satu guru SD tersebut yang curiga karena anak-anak yang bervariasi dari kelas  II hingga kelas V ini bergerombol sedang membakar dan menghisap sesuatu. Betapa kagetnya pihak sekolah setelah mengetahui bahwa beberapa anak ini menghisap psikotropika golongan 3.

Karena itulah pada saat itu juga pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Polsek Singosari.


Menindaklanjuti laporan tersebut, Aiptu Sri Sumarwati, Aiptu Jermansyah serta Aipda Amir M dan Brigadir Taufik pun langsung meluncur ke TKP.

Anggota Polri dari Polsek Singosari ini tentu saja tidak serta merta melakukan tindakan tegas. Karena pelakunya adalah bocah – bocah Sekolah Dasar, sebaliknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang anggota Polri ini merangkul dan mengajak berbicara anak- anak dan para orang tua mereka dari hati ke hati.

Dari perbincangan tersebut diketahui bahwa otak perbuatan tersebut adalah sebut saja Toni (nama samaran) dan Tono (nama samaran). Kedua anak laki-laki ini adalah siswa kelas VI SD. Toni mengaku bahwa dia mengetahui cara meracik Vape dari teman-teman punk yang dikenalnya juga dari media sosial. Sedangkan Tono hanyalah ikut-ikutan karena selalu dipengaruhi oleh Toni.

Akibat perbuatan Toni dan Tono ini salah satu anak murid kelas II bahkan sampai harus dibawa ke Rumah Sakit karena mengalami pusing, mual dan muntah.

Sebagai tindak lanjutnya, anggota Kepolisian ini memberikan nasihat dan peringatan keras kepada Tono dan teman-temannya, sedangkan untuk Toni terancam akan dikeluarkan dari sekolah dengan pertimbangan bahwa pihak sekolah sudah berkali-kali memberikan peringatan dan teguran kepada ybs, akan tetapi tetap saja anak ini tidak merubah kelakuannya yang gemar mencuri dan menggunakan vape.

Para polisi ini juga memberikan himbauan kepada para orang tua mereka agar meningkatkan perhatian kepada anak-anaknya, sudah seharusnya orang tua mengetahui dengan siapa anak-anak mereka berteman. Orang tua juga wajib mengetahui perkembangan media sosial yang difollow oleh anak-anaknya.

Demikian pula untuk bapak/ibu guru di sekolah diharapkan tidak hanya datang sebagai pengajar namun juga menempatkan diri sebagai seorang pendidik dan orang tua kedua bagi anak-anak ketika di sekolah.

Perlu adanya sinergi yang baik dari semua komponen pendidikan untuk antisipasi hal-hal seperti ini terulang kembali atau berkembang luas.

Bahkan meskipun ditengah kesibukannya mengurusi segala aksi kriminalitas ataupun tugas pelayanan masyarakat yang lain, polisi pun tak segan kembali ke sekolah memberikan perhatiannya demi mengayomi anak-anak bangsa tercinta ini.(#bloggerpolri*)

Senin, 11 September 2017

Masyarakat Sangat Terbantu Dengan Uluran Bantuan Polisi


Hari Senin 11 September 2017 , Memberikan pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan mengikuti kegiatan gotong royong seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Ampelgading bersama anggota membangun jalan dan jembatan diDesa Purwoharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang .


Personil Polsek Ampelgading turut serta dalam memperbaiki jalan dan membuat jembatan untuk akses jalan warga untuk menuju ke Desa Purwoharjo 


.
Dalam hal ini Kapolsek Ampelgading bersama anggota , Meskipun tidak diminta dirinya pun tidak segan untuk menyingsingkan lengan baju dinas kemudian membantu warga masyarakat yang melaksanakan giat gotong royong .



Kapolsek Ampelgading Akp Triyanto SH Mengatakan dengan hadirnya Polisi di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi antara warga dengan Polri, serta diharapkan dengan turut sertanya Polri dalam pelaksanaan kerja bakti / gotong royong dapat mempercepat proses memperbaiki jalan dan membuat jembatan untuk akses jalan warga agar segera dapat dilewati warga .(#bloggerpolri*)

Polisi Jalan Kaki Belasan Kilometer



Senin, 11 September 2017

Kabupaten Malang sebagai wilayah cukup luas di Jawa Timur, sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLAH). Guna mengantisipasi terjadinya Karhutlah, petugas gabungan dari Polres Malang, Perhutani dan Tim SPORC Gakum Kemen UHK, melakukan patroli dengan cara berjalan kaki menyusuri area hutan belasan kilometer.

Patroli gabungan diawali dengan berjalan kaki menyusuri kawasan hutan di Pantai Selok, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Wakil Kepala Polisi Resor Malang Kompol Decky Hermansyah, Senin (11/9/2017) saat memimpin jalanya patroli gabungan menegaskan, pelaksanaan giat patrol gabungan bersama dengan berjalan kaki menempuh jarak cukup jauh.

“Patroli kita awali dari pantai Kondangmerak. Lalu masuk ke kawasan hutan disekitar pantai Banyu Meneng, pantai Selok dan berakhir di Pantai Bidadari dan kembali lagi ke Kondangmerak. Jaraknya kurang lebih 6 kilometer,” tegas Kompol Decky.


Menurutnya, cara ini ditempuh petugas gabungan mengingat area kawasan hutan dan lahan di Kabupaten Malang, sangat luas dan tidak semua bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Sehinga, petugas gabungan harus naik turun bukit yang membentang dikawasan pesisir pantai Malang Selatan.

Apel kesiapan tim patroli gabungan antisipasi Karhutlah se Jawa Timur ini, dipimpin langsung AKBP Riyan. Sejumlah personel yang dilibatkan dalam patrol Karhutlah juga melihatkan ADM Perhutani Arif Herlambang, 30 orang personel dari Shabara Polres Malang, Danramil Bantur Kapten Inf.Sapardi, 12 Personel dari Rayan Pagak, Pabin Perhutani KPH Malang Kompol Sulis, serta 12 orang petugas dari Polsek Bantur dan 130 personel Mantri Perhutani dan Polhut di Jajaran KPH Malang.


“Lokasi patroli gabungan antisipasi Karhutlah berada di area hutan lindung KRPH Sumbermanjing Kulon dan BPKH Sengguruh. Areal hutan itu masuk kawasan pantai Kondangmerak hingga pantai Bidadari yang sejauh ini, masih cukup alami dan asri,” papar Kompol Decky.(#bloggerpolri *)

Kapolres Malang Bersama Organisasi Pemerintah Daerah Beserta Ratusan Atlit Dan Masyarakat Peringati HAORNAS Ke-34


Pada hari senin tanggal 11 september tahun 2017 tepatny pukul 07.00 wib, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung S.H.,S.I.K., M.Si menghadiri kegiatan acara Haornas ke-34 yang dihadiri juga oleh ratusan atlit, Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), Polres Malang dan masyarakat


Saat kehidupan berbangsa tercabik-cabik dalam kepentingan-kepentingan politik praktis, kapitalisasi, sekularitas dan fanatisme keagamaan, olahraga tampil membawa angin kesejukan. Menyatukan berbagai perbedaan melalui sportivitas, kerja keras yang dibalut kekeluargaan dan kebersamaan.


Menurut Kapolres Malang, olahraga yang mampu menyatukan seluruh perbedaan, bukan hanya yang berlangsung dalam suatu kompetisi saja. Tapi, juga olahraga yang difungsikan sebagai sarana relaksasi oleh masyarakat di desa-desa.


Acara Haornas ke-34 yang dihadiri oleh ratusan atlit, Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), Polres Malang dan masyarakat, berjalan dengan penuh kegembiraan.  Menampilkan berbagai kegiatan, seperti pertandingan sepak bola wanita, lari, pencak silat sampai pada lomba olahraga tradisional.
Seluruh elemen masyarakat bersatu, bersama-sama bergembira dalam Haornas ke-34. Inilah hakikat dari olahraga yang menyatukan. Kita bersama berkumpul, bergembira dan mengolah raga untuk menjadi sehat. Sehat lahir dan batinnya. (#bloggerpolri*)

Pak Polisi ini Sampaikan Pesan Kamtibmas di Candi Singosari


Pagi ini terlihat IPTU Khusaeri anggota Polsek Singosari bercengkrama dengan para siswa sambil menyampaikan himbauan kamtibmas Singosari (11/09/2017), Candi Singosari merupakan situs purbakala peninggalan kerajaan Singasari, yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan asing maupun domestik serta para pelajar guna melakukan studi lapangan.

Kanit Sabhara selalu berbaur dengan para siswa sehingga tercipta suasana yang akrabPada hari Minggu tanggal 10/09/2017 para siswa SMA Negeri 3 Malang Kota Melakukan studi lapangan di situs candi Singosari maupun Arca Dwarapala guna mempelajari serta mengenai sejarah kerajaan Singhasari. Kegiatan yang melibatkan 150 siswa ini perlu dilakukan Pengamanan dan Pengawalan oleh Unit Sabhara Polsek Singosari guna kelancaran, keamanan, kenyamanan dan Ketertiban jalannya kegiatan tersebut diatas maka Kanit Sabhara Polsek Singosari IPTU KHUSAERI memimpin langsung anggotanya pada giat tersebut.

Dalam melaksanakan tugas anggota Sabhara Polsek Singosari selalu memberikan pelayanan kepada siapapun IPTU KHUSAERI dan anggota dalam melaksanakan tugasnya berusaha akrab dengan para pelajar dengan sesekali menyelipkan himbauan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap penyalahgunaan narkoba serta tertib dalam Berlalulintas karena keselamatan no. 1, kegiatan berlangsung dengan aman tertib dan terkendali sampai dengan paripurna.(#bloggerpolri)

Bhabinkamtibmas Polsek Gondanglegi Polres Malang melaksanakan pengamanan tradisi shogukkan


Polres Malang – Bhabinkamtibmas Ds. Sukorejo Aiptu Bambang H Polsek Gondanglegi melaksanakan pengamanan Shogukkan  ( tradisi madura) dirumah bapak Samian dsn. dieng rt 25 rw 03 Ds. Sukorejo kecamatan gondanglegi.kab.malang.
Dimana tradisi sangat melekat pada komunitas suku madura kebetulan desa sukorejo binaannya Aiptu BAMBANG H Mayoritas penduduknya orang madura,sehingga setiap ada yg menggelar hajat pernikahan maupun khitanan pasti di adakan tradisi shogukkan.

situasi dalam tradisi shogukkan keadaan aman dan lancar. (#bloggerpolri*)

Polwan Polsek Gondanglegi Polres Malang diturunkan untuk menindak dengan Tegas para pelaku

Polres Malang-Patroli yg dilaksanakan oleh personil Kepolisian Sektor Gondanglegi Polres Malang Dalam menjaga situasi kamtibmas yg Mantap dan Kondusif di wilayah hukum polsek gondanglegi Polwan pun diturunkan untuk menindak dengan Tegas para pelaku pelaku Kejahatan yg berani beraksi di willayah gondanglegi.

Patroli di laksanakan di daerah rawan curas / begal di jalan yg sepi dimana jalanan itu di sekelilingnya merupakan perkebunan tebu dimana jalan tersebut adalah jalan pintas yg sering dilalui oleh masyarakat yg baru pulang bekerja karena lebih dekat menuju rumah.
Polwan tersebut adalah Bripda EFING N didampingi oleh Aiptu AGUS SULISTYO.sesuai perintah Kapolsek Gondanglegi Kompol UNTUNG BR.S.H bila ada pelaku kriminalitas yg mengganggu wilayah hukum polsek gondanglegi maka akan dilakukan tembak di tempat.(#bloggerpolri*)

Polsek Poncokusumo Polres Malang Melaksanakan Pengamanan Upacara Karo Warga Ngadas


      Masyarakat adat Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang menggelar kegiatan upacara Karo. Upacara ritual tersebut diamankan oleh petugas Kepolisian Sektor Poncokusumo Polres Malang sebagai wujud pelayan, dan pengayom masyarakat sekaligus mendukung Program 77 unggul Kapolres Malang yaitu Police Every Where.

          Upacara Karo merupakan perayaan besar Desa. Kata "Karo" berarti dua atau keduanya. Nama ini diambil karena  kegiatan tersebut diselenggarakan pada bulan Karo (bulan kedua dalam sistem kalender Suku Tengger.

         Beberapa ritual dilakukan dalam serangkaian upacara Karo. Pertama digelar prosesi Semeningo, atau doa ritual pembuka acara yang dilaksanakan di rumah Kades Ngadas, Mujianto MR. Ritual ini dipimpin oleh Ki Dukun Sutomo.

         Selanjutnya, Mujianto, Ki Dukun Sutomo, Ki Dukun Sinetram, bersama aparatur dan sesepuh desa yang jumlahnya mencapai 40 orang, berjalan kaki dari rumah Kades menuju Punden Danyang Desa Ngadas.

           Begitu sampai di Punden Danyang, ritual doa dimulai, dengan dipimpin oleh Ki Dukun Sutomo. Seni tayub juga ditampilkan usai ritual.

        Lagi-lagi tradisi Jawa Timuran yaitu tayub, juga ditampilkan pada ritual doa pada acara tersebut.  Prosesi ritual doa di sumber air utama Desa Ngadas ini juga dipimpin oleh Ki Dukun Sutomo.

          Seni tayub juga ditampilkan di dua prosesi doa yang digelar di Makam Keramatan Mbah Sedek Ngadas dan sumber air kedua desa ini.

          Upacara ini diselenggarakan karena wujud syukur atas berkah yang diberikan Tuhan sepanjang tahun, dimana kegiatan puncak upacara Karo masyarakat adat Desa Ngadas, akan digelar pada puncaknya tanggal 13 September 2017 mendatang, dengan menggelar petugas keamanan dari Polres Malang, Polsek Poncokusumo, TNI serta dari Pemerintah Kab. Malang.(#bloggerpolri*)

Polsek Sumberpucung Polres Malang, Perjuangan Polisi yang menjadi Ketua Difabel Ganesha Indonesia (DGI) mendapat Piagam Dari Kapolda Jatim.


Polsek Sumberpucung, Dimulai tanggal 29-30 Agustus 2017 Polda Jatim melaksanakan Pemilihan polisi teladan sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik polda Jatim tahun 2017 yang di ikuti anggota Polres Jajaran di wilayah Polda Jatim. 
Polres jajaran Polda Jatim yang ikut seleksi polisi teladan di antaranya Polres Sidoarjo,  Polres Pasuruan Kota,  Polres Pamekasan,  Polres Ngawi,  Polres Nganjuk,  Polres Banyuwangi,  Polres Bojonegoro dan Polres Malang.
Dalam kegiatan ini peserta memberikan presentasi dan paparan tentang profil diri,  visi misi,  keteladanan,  deskripsi etika prilaku diri,  prestasi,  kreatifitas serta peran kemasyarakatan yang berupa narasi,  dokumen,  foto dan video. 

Dari kegiatan di atas Polres Malang yang di wakili oleh Bripka Sanda Prasetya anggota Polsek Sumberpucung selaku Bhabinkamtibmas Desa Karangkates Kec. Sumberpucung dan juga sebagai ketua Difabel Ganesha Indonesia (DGI) dalam presentasinya menekankan kepedulian bagi kaum difabel di kecamatan Sumberpucung Kab. Malang. 
Bripka sanda selain sebagai Bhabinkamtibmas juga sangat berperan aktif dalam membina kaum difabel, hal ini di buktikan sendiri dengan banyaknya kaum difabel yang berani tampil di masyarakat bahkan dengan motifasi Bripka Sanda salah satu penyandang difabel bisa meneruskan kuliah hingga ke Perguruan Tinggi.
Selain itu banyak sekali kaum difabel yang di perhatikan seperti kegiatan anjang sana ke rumah rumah penyandang disabilitas , pengobatan Graris,  Mencarikan donatur untuk kelengkapan alat seperti kursi roda, bantuan motifasi dan konsultasi, dorongan baik kepada orang tua maupun penyandang disabilitas hingga mereka semua bangkit dan mau tampil di depan umum.
Dengan kepedulinya  Bripka Sanda yang mampu menjadi motifator bagi kaum disabilitas dan orang tunya,  dirinya saat mengikuti pemilihan polisi teladan di Polda Jatim menjadi perhatian tim juri hingga menyabet juara IV untuk jajaran Polda Jatim dan mendapat piagam dari Kapolda Jawa Timur Irjen Mahfud Arifin. 

Bagi Bripka Sanda sendiri, kaum difabel sudah menjadi bagian dari hidupnya,  dirinya akan terus berjuang dan menjadikan kaum difabel mampu berkarya dan tidak lagi di pandang sebelah mata oleh orang lain, semoga dengan pemberian penghargaan ini menjadikan Bripka Sanda lebih giat lagi dalam melayani dan menjadi teman, sahabat dan keluarga bagi kaum difabel, Sukses selalu buat Bripka Sanda. (#bloggerpolri*)

Wujud Kepedulian Sosial : Polisi Polres Malang Bedah Rumah Pak Kaulan


Aipda Amir M, Bhabinkamtibmas Desa Banjararum lakukan giat bedah rumah salah satu warga desa binaannya .
Bedah rumah atas nama pak Kaulan warga Jl. Sekargadung RT. 06 RW.01 Desa Banjararum ini mendapatkan bantuan dana dari dana desa, bantuan warga, serta  bantuan dari anggota Polsek Singosari berupa 5 sak semen dan kusen jendela cor.
Bersama-sama saling bahu membahu semua warga gotong royong memasang genteng, finishing tembok, dll sehingga rumah pak Kaulan layak huni.

Program bedah rumah ini sudah seharusnya dipertahankan dan terus dikembangkan karena terbukti sangat tepat sasaran serta meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan.(#bloggerpolri*)

Minggu, 10 September 2017

Mereka Juga Butuh Perhatian


         Perilaku dan kehidupan manusia sudah digariskan berbeda antara yang satu dengan yang lain. Adakalanya seseorang berbuat suatu kesalahan, dimana harus memenuhi kebutuhan hidup atau hal lainnya. Namun disamping itu semua, telah digariskan oleh Sang Pencipta bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Karena ketidak sempurnaan itulah manusia harus bisa Instropeksi diri guna memperbaiki kesalahan dan permasalahan dalam kehidupannya.

     
    Sebagaimana halnya yang selalu rutin dilakukan oleh Bpk. Kabag Ops Polres Malang Kompol SUNARDI RIYONO, SH ini. Ditengah kesibukan tugas beliau, masih mau menyempatkan diri memberikan Tausyiah kepada para tahanan yang berada di dalam Rutan Mapolres Malang. 
   

         Meskipun jumlah tahanan yang begitu banyak, namun Bpk. Kabag Ops tidak khawatir untuk memberikan tausyiah kepada mereka. Kata beliau, bahwa sepanjang niat kita baik, maka Insha ALLOH baik pula apa amalan kita, selain itu juga disampaikan bahwa para tahanan juga adalah manusia, maka harus diperlakukan sebagai manusia, serta disampaikan pula bahwa muslim satu dengan muslim lainnya adalah saudara, semua pasti akan kembali kepada SANG MAHA PENCIPTA.

           Bpk. Kabag Ops Polres Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini memang rutin dilakukan oleh beliau, karena beliau memandang bahwa para tahanan yang berada di ruang tahanan ini harus disadarkan bahwa mereka berada di rutan ini adalah dalam proses menyadari kesalahannya. Dan mudah-mudahan setelah menjalani proses hukumannya, yang bersangkutan akan kembali kepada masyarakat serta menjadi manusia yang lebih baik.(#bloggerpolri*)