#bloggerpolri #bukanbloggerbiasa #bravopolri
Bertempat di Mapolres Malang, pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2017 sekitar pukul 09.30 Wib telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan PTPN XII Desa Pancursari Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang. Rapat ini dilaksanakan karena sebelumnya terjadi kesalah fahaman antara warga Tegalrejo dengan PTPN XII Pancursari Sumbermanjing wetan.
Dalam acara rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan dipimpin oleh Wakapolres Malang, dan didampingi oleh Kabag Hukum Pemkab Mlg, Ketua Pokja Kab. Malang dan Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura.
Konsep rakord dgn susunan acara diantaranya :
1. Paparan kabagops ttg pandangan situasi umum tupoksi POLRI sesuai UU. Dan langkah2 dlm tangani masalah sosial.
2. Penyampaian pok Masy oleh Kades apa masalah yg di hadapi, sampaikan bukti bukti atas hak utk kelola KSU, Harapan dan upaya yg sdh dilakukan serta solusi yg diajukan.
3. Pihak PTPN XII menyampaikan permasalahan dan bukti2 atas kerja sama, harapan, dan solusi yg diajukan.
4. Team pokja dan peserta rakor utk mengkaji akar masalah dan berupaya mencari solusi yg terbaik, dan mendalami para pihak.
5. Kesimpulan dan rekomendasi ke depan atas masalah sosial / peristiwa hukum tsbt.
Adapun permasalahan yang dibahas yaitu :
adanya kesalah fahaman tentang batas lahan KSU yang digarap oleh warga Tegalrejo di tanah milik PTPN XII dan sikap dari PTPN II yang berencana mencabut tanaman yang ditanam oleh warga di tanah milik PTPN II, dimana warga Tegalrejo mengaku sdh membayar sewa KSU melalui koordinator sewa lahan yaitu Kades Tegalrejo Sdr. Ari.
Dalam rapat koordinasi yang telah dilaksanakan ada beberapa kesimpulan yang telah didapatkan yaitu :
1. Sesuai dengan langkah DPRD Kab. Malang dalam dengar pendapat (Hearing) di ruang Komisi A tanggal 23 Agustus 2017 kepada Kades Tegalrejo dan warga Tegalrejo, bahwa Kades Tegalrejo dan warga diminta untuk menahan diri dan tidak melakukan kegiatan pertanian dan perkebunan di lahan milik PTPN XII, dan meminta agar PTPN XII juga menahan diri sampai pengukuran KSU telah selesai dilaksanakan.
2. Masing2 pihak utk cooling down dan ikuti proses mediasi yg dilakukan pokja kab Malang dan proses hukum tdk lakukan hal2 yg negatif timbul konflik sosial.
3. Bahwa proses penyidikan tetap berjalan dan dilanjutkan.
Pada akhir acara rapat koordinasi tersebut, masing2 pihak yaitu : Pihak Kepala Desa Tegalrejo Sdr. Ari, Pihak PTPN XII berjanji untuk membuat suasana Kamtibmas di Kecamatan Sumbermanjing wetan tetap aman dan kondusif.
MENGABARKAN BERITA SEPUTAR KEGIATAN POLRI YAITU MEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT, MENEGAKKAN HUKUM, DAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN, DAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.
Rabu, 30 Agustus 2017
Aksi Simpatik POLWAN
Dirgahayu POLWAN... Aksi Simpatik Srikandi Polres Malang dalam rangka HUT Polwan ke 69, dengan memberikan bunga yang dimaksud dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat pengguna jalan dan memberikan helm kepada anak sekolah agar selalu mengutamakan keselamatan dijalan.
@satlantasresmalang
@intelkamjatim
@polresmalangofficial
@polisijatim
@polresmalang
@polisi_malang_raya
@halo_polisi
@polisi_indonesia
@polisi_wanita
@tribratanewsdotcom
@satnarkoba_polres_malang
@tribratanewsmalang
@binmaspolresmalang
Selasa, 29 Agustus 2017
RAPAT KOORDINASI SATGAS SERGAB DI MAPOLRES MALANG
#bloggerpolri #bukanbloggerbiasa #bravopolri
Dinamika perkembangan penanganan masalah pangan, khususnya masalah gabah dan beras menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Oleh karena dinamika seperti itu, maka Polres Malang melaksanakan Rapat Koordinasi Satgas Sergab (Satuan Petugas Serap Gabah dan Beras) se-Malang Raya. Dimana pelaksaan tersebut dilaksankan oleh perwakilan dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Pelaksanaan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2017 pukul 09.00 wib s/d pukul 10.30 wib di Mapolres Malang, Kepanjen. Undangan terdiri dari Kabag Ops Se-Malang Raya, Kepala Dinas Pertanian Se-Malang Raya, Kepala Bulog wilayah Malang Raya dan Pasuruan, dan para PJU Polres Malang.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Wakapolres Malang Kompol Deky Hermansyah, SH., MH., Bpk. FAISAL RAMBE (Ka Sub Divre Bulog Malang), Ir. M. NASRI ABD WAHID, M.Eng.Sc (Kadis Tanaman pangan Holtikultura dan Perkebunan kab. Mlg), Ir. AGUS PRIYANTO (Kadis Ketahanan Pangan Kab. Malang), Kabagops Polres Malang, Polres Malang Kota dan Polres Batu, Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Malang, Polres Malang Kota dan Polres Batu, PJU Polres Malang, Kapolsek Jajaran Polres Malang, Kapten Inf. PANJI WISMOYO (Pasi Ops Kodim 0818), Perwakilan Dinas Pertanian Se-Malang Raya, dan Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Se-Malang Raya.
Rapat korodinasi tersebut diselenggarakan dalam rangka menyamakan persepsi, evaluasi dan mencari solusi bersama terkait dengan penyerapan gabah / beras oleh Bulog Sub Divre Malang dapat terpenuhi sesuai dengan target / program dari Pemerintah Indonesia. Adapun hasil rapat koordinasi tersebut antara lain meliputi :
1) Bulog Sub Divre Malang membawahi 5 wilayah Kabupaten dan Kota meliputi Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan dan Kota Pasuruan. Target serap gabah dan beras oleh Bulog Sub Divre Malang yang ditentukan oleh Bulog Regional Jatim sebanyak 67.000 Ton sedangkan untuk saat ini baru mencapai 30.044 Ton.
2) Dengan kwalitas gabah dan beras di wilayah Kab. Malang yang bagus dibandingkan dengan daerah lain turut mempengaruhi harga jual gabah dari petani cukup tinggi yakni Rp. 4.500,- s/d 5.000,-/ Kg. Sedangkan harga beli gabah oleh Bulog hanya sebesar Rp. 3.700,- s/d 4.030,-/Kg. Sehingga dalam memenuhi target tersebut, Sub Divre Bulog Malang harus membeli dari luar wilayah Kab. Malang. Untuk itu perlu diajukan penetapan HET Gabah yang disesuaikan dengan tingkat Kwalitas Gabah tersebut.
3) Mitra Kerja Bulog dalam memenuhi target Serap Gabah dan Beras sangat minim. Padahal di wilayah Kab. Malang sudah ada 45 lumbung panen. Sehingga diperlukan solusi dengan melibatkan peran tni/ Polri serta instansi terkait untuk mempengharuhi para petani dan 45 lumbung panen tersebut bersedia bekerjasama / bermitra dengan Bulog
4) Adanya pemilik modal yang turut membiayai para petani dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen gabah yang dalam pelaksanaanya memanfaatkan subsidi dari Pemerintah meliputi pupuk dan bibit agar terus dipantau dan dipersempit dengan melibatkan peran Kades dan Camat.
5) Semua instansi terkait diharapkan mendukung Bulog, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan dalam mewujudkan peningkatan daya Serap Gabah dan Beras di wilayah Malang Raya.
6) Kehadiran Polri dalam menindak pelaku usaha yang terindikasi melakukan penyimpangan agar dilakukan secara profesional dan tidak menimbulkan kegaduhan serta tidak bersifat mencari – cari kesalahan, serta agar melakukan pendampingan kepada pelaku usaha untuk menjadi mitra Bulog.
7) Harapan dari Bulog bahwa dari setiap kecamatan akan muncul 1 Gapoktan sebagai mitra bulog sehingga target serap gabah dan beras dapat terpenuhi.
Sedangkan permasalahan yang saat ini dihadapi yaitu:
1. Sisi ketahanan pangan cukup dgn capaian LTT luas tambahan tanam bertambah 20 % shg produksi meningkat. Solusi dinas ketahanan pangan dan Pertanian utk pengaruhi poktan dan gapoktan serta lumbung desa mampu mensuplai ke Bulog.
2. Capaian bulog Malang raya baru capai 50 % dlm sergab. Dan minimnya mitra Bulog dalam Sergab. Solusi : katkan mitra Bulog termasuk pengaruhi gapoktan utk bermitra dgn Bulog utk kepentingan ketahanan pangan Negara.
3. Adanya ketimpangan harga HET jual beras sesuai Inpres Bulog maks beli :
a Gabah maks Rp 3400 / kg sdg petani Kab Malang Rp 4800 sd Rp 5000 / kg
b. Beras Rp 7300 reviso Rp 8.030 sdgkan petani Rp 9,800 sd Rp 10.000 / kg.
c. Mutu produksi hsl padi kab kualitas tinggi diatas premiun.
Solusi : Mengajukan kenaikan HET sesuaikan dgn mutu produksi msg2 kota kab kualitas gabah dan beras dgn tataran grade yg berbeda dan ke depan disperindag mampu utk atur distribusi dan bina pok pelaku usaha yg terdaftar di Disperindag.
Dalam kesempatan ini pula, Wakapolres mengharapkan agar Muspika meneruskan wasdal kpd 3 pilar desa utk dampingi gapoktan tdk terpengaruh pemilik modal, melakukan pendalaman ttg pok pelaku usaha yg modali petani utk produk padi gabah dan harus setor kepada pelaku usaha dimana bibit dan pupuk sdh di subsidi negara. Dan jangan sampai pelaku usaha berlindung kepada dipetani utk nikmati subsidi negara tersebug dan tdk di krm ke Bulog.
Dinamika perkembangan penanganan masalah pangan, khususnya masalah gabah dan beras menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Oleh karena dinamika seperti itu, maka Polres Malang melaksanakan Rapat Koordinasi Satgas Sergab (Satuan Petugas Serap Gabah dan Beras) se-Malang Raya. Dimana pelaksaan tersebut dilaksankan oleh perwakilan dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Pelaksanaan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 27 Agustus 2017 pukul 09.00 wib s/d pukul 10.30 wib di Mapolres Malang, Kepanjen. Undangan terdiri dari Kabag Ops Se-Malang Raya, Kepala Dinas Pertanian Se-Malang Raya, Kepala Bulog wilayah Malang Raya dan Pasuruan, dan para PJU Polres Malang.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Wakapolres Malang Kompol Deky Hermansyah, SH., MH., Bpk. FAISAL RAMBE (Ka Sub Divre Bulog Malang), Ir. M. NASRI ABD WAHID, M.Eng.Sc (Kadis Tanaman pangan Holtikultura dan Perkebunan kab. Mlg), Ir. AGUS PRIYANTO (Kadis Ketahanan Pangan Kab. Malang), Kabagops Polres Malang, Polres Malang Kota dan Polres Batu, Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Malang, Polres Malang Kota dan Polres Batu, PJU Polres Malang, Kapolsek Jajaran Polres Malang, Kapten Inf. PANJI WISMOYO (Pasi Ops Kodim 0818), Perwakilan Dinas Pertanian Se-Malang Raya, dan Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Se-Malang Raya.
Rapat korodinasi tersebut diselenggarakan dalam rangka menyamakan persepsi, evaluasi dan mencari solusi bersama terkait dengan penyerapan gabah / beras oleh Bulog Sub Divre Malang dapat terpenuhi sesuai dengan target / program dari Pemerintah Indonesia. Adapun hasil rapat koordinasi tersebut antara lain meliputi :
1) Bulog Sub Divre Malang membawahi 5 wilayah Kabupaten dan Kota meliputi Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan dan Kota Pasuruan. Target serap gabah dan beras oleh Bulog Sub Divre Malang yang ditentukan oleh Bulog Regional Jatim sebanyak 67.000 Ton sedangkan untuk saat ini baru mencapai 30.044 Ton.
2) Dengan kwalitas gabah dan beras di wilayah Kab. Malang yang bagus dibandingkan dengan daerah lain turut mempengaruhi harga jual gabah dari petani cukup tinggi yakni Rp. 4.500,- s/d 5.000,-/ Kg. Sedangkan harga beli gabah oleh Bulog hanya sebesar Rp. 3.700,- s/d 4.030,-/Kg. Sehingga dalam memenuhi target tersebut, Sub Divre Bulog Malang harus membeli dari luar wilayah Kab. Malang. Untuk itu perlu diajukan penetapan HET Gabah yang disesuaikan dengan tingkat Kwalitas Gabah tersebut.
3) Mitra Kerja Bulog dalam memenuhi target Serap Gabah dan Beras sangat minim. Padahal di wilayah Kab. Malang sudah ada 45 lumbung panen. Sehingga diperlukan solusi dengan melibatkan peran tni/ Polri serta instansi terkait untuk mempengharuhi para petani dan 45 lumbung panen tersebut bersedia bekerjasama / bermitra dengan Bulog
4) Adanya pemilik modal yang turut membiayai para petani dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen gabah yang dalam pelaksanaanya memanfaatkan subsidi dari Pemerintah meliputi pupuk dan bibit agar terus dipantau dan dipersempit dengan melibatkan peran Kades dan Camat.
5) Semua instansi terkait diharapkan mendukung Bulog, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan dalam mewujudkan peningkatan daya Serap Gabah dan Beras di wilayah Malang Raya.
6) Kehadiran Polri dalam menindak pelaku usaha yang terindikasi melakukan penyimpangan agar dilakukan secara profesional dan tidak menimbulkan kegaduhan serta tidak bersifat mencari – cari kesalahan, serta agar melakukan pendampingan kepada pelaku usaha untuk menjadi mitra Bulog.
7) Harapan dari Bulog bahwa dari setiap kecamatan akan muncul 1 Gapoktan sebagai mitra bulog sehingga target serap gabah dan beras dapat terpenuhi.
Sedangkan permasalahan yang saat ini dihadapi yaitu:
1. Sisi ketahanan pangan cukup dgn capaian LTT luas tambahan tanam bertambah 20 % shg produksi meningkat. Solusi dinas ketahanan pangan dan Pertanian utk pengaruhi poktan dan gapoktan serta lumbung desa mampu mensuplai ke Bulog.
2. Capaian bulog Malang raya baru capai 50 % dlm sergab. Dan minimnya mitra Bulog dalam Sergab. Solusi : katkan mitra Bulog termasuk pengaruhi gapoktan utk bermitra dgn Bulog utk kepentingan ketahanan pangan Negara.
3. Adanya ketimpangan harga HET jual beras sesuai Inpres Bulog maks beli :
a Gabah maks Rp 3400 / kg sdg petani Kab Malang Rp 4800 sd Rp 5000 / kg
b. Beras Rp 7300 reviso Rp 8.030 sdgkan petani Rp 9,800 sd Rp 10.000 / kg.
c. Mutu produksi hsl padi kab kualitas tinggi diatas premiun.
Solusi : Mengajukan kenaikan HET sesuaikan dgn mutu produksi msg2 kota kab kualitas gabah dan beras dgn tataran grade yg berbeda dan ke depan disperindag mampu utk atur distribusi dan bina pok pelaku usaha yg terdaftar di Disperindag.
Dalam kesempatan ini pula, Wakapolres mengharapkan agar Muspika meneruskan wasdal kpd 3 pilar desa utk dampingi gapoktan tdk terpengaruh pemilik modal, melakukan pendalaman ttg pok pelaku usaha yg modali petani utk produk padi gabah dan harus setor kepada pelaku usaha dimana bibit dan pupuk sdh di subsidi negara. Dan jangan sampai pelaku usaha berlindung kepada dipetani utk nikmati subsidi negara tersebug dan tdk di krm ke Bulog.
Senin, 28 Agustus 2017
Pidato Presiden dalam Peringatan HUT BHAYANGAKARA KE-71
#bloggerpolri #bukanbloggerbiasa#bravopolri
*Polri Garda Terdepan Pelayan Publik, Dituntut Semakin Kuat, Handal dan Profesional*
Usia Kepolisian Republik Indonesia memasuki ke-71 tahun. Hampir 3/4 abad usia Polri, memiliki tantangan yang tidak gampang. Reformasi internal Polri telah dimulai sejak kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian, mengiringi dibelakangnya bermacam tugas yang diemban, untuk kesuksesan institusi Polri.
Usia Polri memasuki ke-71 ditahun 2017. Dengan usia yang tidak sedikit tersebut, institusi Polri telah diwujudkan prestasi melalui dedikasi, loyalitas, integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
Polri telah berhasil melakukan pencegahan konflik, penjagaan demonstrasi, penanganan terorisme, narkoba dan telah mampu menekan angka kejahatan jalanan, serta keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Presiden Jokowi dalam HUT Bhayangkara ke-71 menghimbau kepada Polri tetap profesional dalam melakukan tugasnya.
HUT Polri yang diperingati 1 Juli 2017 dilaksanakan di Monas, agar dapat langsung disaksikan masyarakat.
_Berikut ini 5 pesan Presiden kepada institusi kepolisian Republik Indonesia_
1. Presiden Berharap memperbaiki manajemen internal Polri, untuk menekan budaya negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan yang berlebihan dan arogansi kewenangan.
2. Mantapkan soliditas internal dan profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
3. Mengoptimalkan modernisasi Polri untuk pelayanan publik, dengan menggunakan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
4. Tingkatkan kesiapsiagaan operasional melalui upaya deteksi dini dan deteksi aksi, dengan strategi profesional yang pro aktif. Dengan demikian POLRI dapat bekerja secara dapat lincah bertindak dalam menghadapi perkembangan situasi yang meningkat secara cepat.
5. Tingkatkan kerjasama dan koordinasi kepada semua elemen, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta kolega internasional, sebagai implementasi pendekatan sinergi polisi guna mewujudkan situasi kamtibnas yang kondusif.
Presiden Jokowi, dalam penutup sambutannya, menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen mendukung terbentuknya Polri yang kuat, handal dan profesional dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, sebagai pelindung dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal.
Hal ini didukung dengan berbagai survei dari lembaga survei dalam negeri, yang menjaring peningkatan angka kepercayaan publik kepada Polri.Polri Garda Terdepan Pelayan Publik, Dituntut Semakin Kuat, Handal dan Profesional*
Presiden Jokowi, dalam penutup sambutannya, menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen mendukung terbentuknya Polri yang kuat, handal dan profesional dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, sebagai pelindung dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal.
Kelima pesan tersebut presiden terlihat mempunyai harapan yang tinggi kepada kepolisian. Selain itu, kepolisian telah mampu mengembalikan kepercayaan dari publik secara umum.
Mau tahu apa yang dilakukan SRIKANDI POLRES MALANG
*SRIKANDI POLRES MALANG HADIR UNTUK MASYARAKAT*
#bloggerpolri #bukanbloggerbiasa #bravopolri
Nampak ada yang berbeda dengan pengaturan lalu lintas di Kecamatan Tumpang, Senin (28/8/2017).
Terlihat beberapa Polwan Rayon Tumpang telah tergelar di beberapa titik ruas jalan di Kecamatan Tumpang.
Srikandi-srikandi cantik ini ikut mengatur lalu lintas pagi ini. Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan oleh Polwan Polres Malang di beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Malang, termasuk di Kecamatan Tumpang tersebut. Dibawah pimpinan AIPTU BAWON S selaku Kepala Seksi Umum Polsek Tumpang yang juga merupakan senior Polwan Rayon Tumpang mengambil apel persiapan Pengaturan Lalu Lintas pagi ini.
Dalam kesempatan tersebut, AIPTU BAWON berpesan kepada anggotanya agar senantiasa menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam pelaksanaan Pengaturan Lalu Lintas di jalan. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di 3 titik rawan kemacetan dan lokasi yang membutuhkan kehadiran petugas antara lain adalah SD An Nur Tumpang, SD Tumpang 1 dan Simpang 4 SMA Tumpang.
Para Srikandi kebanggaan Polres Malang ini tetap menebar senyum ramah ditengah padatnya arus lalu lintas pagi ini, kegiatan tersebut dilaksanakan tidak lain adalah dalam rangka Hari Ulang Tahun Polwan ke - 69 yang jatuh pada 1 September 2017 mendatang.
Wanita tangguh tersebut memulai pelayanan kepada masyarakat ini sejak pukul 05.30 WIB s.d 07.15 WIB dengan diawali apel persiapan. Kegiatan yang merupakan rangkaian acara dalam menyambut HUT Polwan ke - 69 yang akan digelar serentak seluruh Indonesia pada 1 September mendatang.
MUI : Sindikat SARACEN Sebarkan Berita Hoax Dan Pemecah Persatuan Dan Kesatuan Indonesia Hukumnya Haram
#bloggerpolri #bukanbloggerbiasa #bravopolri
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi, menyatakan perbuatan sindikat Saracen menyebarkan berita bohong (hoax) di media sosial melanggar syariah dan haram hukumnya, sebagaimana Fatwa MUI No. 24 Tahun 2017 tentang Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial.
“Perbuatan Saracen selain melanggar hukum positif, juga tidak dibenarkan secara syariah. Dalam Fatwa MUI dinyatakan bahwa setiap Muslim yang bermuamalah melalui media sosial diharamkan melakukan gibah (membicarakan keburukan atau aib orang lain), fitnah, namimah (adu domba), dan penyebaran permusuhan,” kata Zainut Tauhid, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8).
MUI, menurut Zainut, juga mengharamkan aksi perundungan/ bullying, ujaran kebencian serta permusuhan atas dasar suku, agama, ras atau antargolongan.
“Haram bagi umat Muslim menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, apalagi dengan tujuan jahat,” ujarnya.
Selain itu, katanya, haram juga hukumnya orang yang menyuruh, membantu, memanfaatkan jasa, atau orang yang memfasilitasi penyebaran berita bohong tersebut.
Zainut mengatakan, apa yang dilakukan sindikat Saracen berbahaya bagi persatuan Indonesia. MUI memberikan apresiasi kepada Polri yang telah berhasil meringkus tiga tersangka, terkait kasus sindikat saracen.
“Penegak hukum harus mengusut tuntas seluruh jaringannya, termasuk para penyandang dananya. MUI meminta para pelaku dan penyandang dana diberikan hukuman yang berat untuk memberikan efek jera kepada mereka,” kata Zainut Tauhid.
Polres Malang kawal Dana Desa (DD) 2017 Kabupaten Malang
Polres Malang laksanakan silaturahmi tiga pilar dalam rangka kawal dana desa 2017 di pendopo kabupaten Malang jalan raya Panji kecamatan Kepanjen.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Polres Malang ini dibuka oleh wakil Bupati Malang Drs. HM. Sanusi, MM, dalam kesempatan tersebut wakil Bupati manyambut baik kegiatan seperti ini dan berharap memberi dampak yang baik bagi pembangunan di pedesaan.
Dalam kesempatan tersebut Waka Polres Malang Kompol Deky Hermansyah, S.H, M.H, memaparkan kegiatan pengawalan dana desa ini adalah wujud kepedulian Polri untuk agar tidak terjadi penyelewengan anggaran negara ditingkat desa, pengawalan Bhabinkamtibmas hanya sebatas memberikan saran tetapi tidak menentukan penggunaan dana desa, jadi para kepala desa tidak perlu resah ataupun takut apabila sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
Kegiatan yang dilaksanakan, Senin, 28/8/2017, selain dihadiri oleh elemen tiga pilar kecamatan se kabupaten Malang, Bhabinkamtibmas juga dihadiri oleh narasumber dari kejaksaan negeri kabupaten Malang dan kantor pajak Pratama Kepanjen dan Singosari.
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Press Realease Kecelakaan di Karangploso Malang
#bloggerpolri
Kecelakaan beruntun yang
terjadi di wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang lantaran truk crane
lepas kendali setelah rem blong.
Kejadian itu tentunya membuat kendaraan yang di depannya
menjadi sasaran blongnya rem truk. Diantaranya, mikrolet, kendaraan minibus
serta puluhan pengendara sepeda motor yang berada di sekitar lokasi, Jalan Raya
Kertanegara.
Akibat kejadian itu, truk yang terus melaju terhenti setelah
menabrak teras rumah warga sekitar desa girimoyo, dan 2 pengendara tewas dilokasi
dan 2 lainnya saat menuju ke rumah sakit. Sementara itu, 11 orang mengalami
luka-luka akibat tragedi memilukan itu, baik luka berat maupun luka ringan.
Unit Laka Lantas Polres Malang langsung melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Saat itu, truk crane ditumpangi 3 orang. Salah satunya Iwan,
sang sopir yang setelah memenuhi 2 alat bukti yang cukup. Petugas Unit Laka
Lantas berani memutuskan sopir sebagai tersangka atas kejadian itu. Sang sopir
sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari amukan warga. Larinya sopir
ke pull truk di wilayah Pakis tak berlangsung lama. Petugas Satlantas Polres
Malang langsung menjemput sang sopir untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Seperti dikatakan
Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah iwan, "Sang sopir truk menjadi
tersangka atas kasus tewasnya 4 orang dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Penetapan status tersangka setelah kepolisian memiliki dua alat bukti yang
cukup dengan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi dan surat-surat kendaraan yang
dikemudikan."
Sementara itu, untuk sopir penyebab meninggalnya 4 orang dan
puluhan luka-luka, polisi menjerat dengan pasal berlapir, 310 ayat 4 yang
menyebabkan meninggal dunia 4 orang, ayat 3 yang menyebabkan luka berat serta
ayat 2 yang membuat korban luka-luka ringan, undang-undang nomor 22 tahun 2009,
dimana ancaman hukumannya hingga 6 tahun kurungan penjara.(end)
Kapolri: Kita Akan Mendalami Dan Mengungkap Siapa Saja Di Balik Kelompok Saracen
#bloggerpolri
Kepolisian masih mendalami siapa saja orang-orang di balik aksi
kelompok Saracen yang melancarkan kegiatannya di media sosial. Diketahui,
kelompok ini menyebarkan hoax dan kebencian SARA.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian
mengatakan, sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengungkap jaringan
tersebut.
"Tim sudah memaparkan dan saya sudah perintahkan untuk
mengungkap jaringan ini. Siapa pun yang terlibat selama ada bukti fakta-fakta
hukum ada undang-undang ITE, undang-undang TPPU, kita akan terapkan.
Ada beberapa akun (hoax) dan kita akan kembangkan, kita akan
telusuri. Kami juga sudah bekerjasama dengan PPATK untuk telusuri
keuangannya" ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Hotel Darmawangsa,
Minggu malam, (27/8/2017).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, penyidik sudah
memanggil beberapa saksi. Itu dilakukan untuk mengetahui siapa pemesan jasa
yang sengaja membuat resah warga.
Mantan Kepala BNPT itu menegaskan para saksi termasuk
pengacara Eggi Sudjana diminta hadir dalam setiap pemanggilan penyidik,
menurutnya semua saksi sama di mata hukum.
Diketahui, Eggi enggan menjadi saksi untuk kasus Saracen.
"Kalau menolak panggilan, ya sama saja. Kita akan memanggil yang kedua,
dan kami bisa lakukan perintah membawa dengan paksa " kata Kapolri
Jenderal Tito Karnavian.
Meraup Untung Dari Bisnis Hoax
#bloggerpolri
Pembuatan konten hoax dan penyebaran kebencian berbau
suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di dunia maya rupanya telah jadi
bisnis besar. Bagaimana tidak, pelaku bisa mendapatkan uang miliaran rupiah
dari sana.
Terungkapnya sindikat Saracen telah membuka mata kita
bahwa konten hoax dan berbau kebencian SARA yang selama ini menyebar di media
sosial sengaja dibuat demi kepentingan bisnis.
Tapi praktik ini sejatinya bukanlah hal baru, di luar
sana banyak orang yang melakukan hal serupa. Puncaknya pada pemilihan presiden
(pilpres) Amerika Serikat tahun lalu.
Salah satu yang cukup sukses adalah pemuda dari
Makedonia, sebut saja Victor. Di masa kampanye pilpres itu membuat berita palsu
yang menguntungkan Donald Trump, karena menurutnya banyak yang mencari berita
pro Trump. Dan di sisi lain, membuat berita hoax atau kebencian yang menyasar
sang lawan, Hillary Clinton.
Selama enam bulan beraksi, pendapatan yang dikantonginya
tidaklah sedikit. Dalam wawancaranya dengan NBC, pemuda yang berumur 17 tahun
itu mampu meraih USD 60 ribu atau sekitar Rp 800 juta
.
Tapi apa yang didapat Victor mungkin belum seberapa.
Karena berdasarkan penelusuran kantor berita asal Inggris, Mirror, ada pelaku
yang menghasilkan pendapatan hingga USD 200 ribu atau sekitar Rp 2 miliar hanya
dari menulis berita-berita hoax yang bertebaran di medsos.
Sementara berdasar riset laman Market Place lebih
mencengangkan lagi. Mereka menuliskan bahwa sudah begitu besarnya bisnis ini
dilihat dari sejumlah laporan yang terungkap, yaitu:
- Berdasarkan laporan LA Times, satu orang profesional di
bisnis ini bisa mengelola 120 situs berita palsu.
- Mengacu pada BuzzFeed, ada 140 situs yang dikelola dari
kota kecil Veles, Macedonia. Di sana mereka bisa mengantongi USD 5.000 atau Rp
65 juta per bulan. Tapi bahkan ada yang mendapat USD 3.000 atau sekitar Rp 39
juta per harinya.
- Paul Horner, penulis berita hoax, kepada Washington Post
mengungkap pendapatannya dari Google AdSense mencapai USD 10 ribu atau sekitar
Rp 130 juta. Namun ia pernah mendapatkan lebih banyak saat membuat berita hoax
seorang artis yang menjadi viral.
Sumber : detik.com
Minggu, 27 Agustus 2017
AWAS....BERBAGAI MEDIA PENYEBAR KEBENCIAN
MEDIA-MEDIA PENYEBAR KEBENCIAN
#bloggerpolri
Tahun 1994, terjadi genosida suku Tutsi oleh suku Hutu di
Rwanda. Korban dalam hitungan bulan mencapai jutaan. Kalau ingin tahu seperti
apa situasi itu, coba nonton film "Sometimes in April" atau
"Hotel Rwanda".
Apa yang menyebabkan pembantaian antar suku itu? Kebencian.
Kebencian akan peristiwa masa lalu diungkit kembali dan disebar-luaskan oleh
media. Bentrokan masa lalu antara suku Hutu dan Tutsi di Rwanda, pertama kali
diangkat oleh koran Kangura lewat artikel dan kartun graphis.
Tahun 1993. situasi politik yang memanas karena mendekati
pilpres, didirikanlah sebuah stasiun radio baru bernama Radio-Television Libre
des Mille Collines atau RTLMC. Ini stasiun radio milik suku Hutu.
Setiap menit, para penyiarnya menyerukan kebencian kepada
suku Tutsi. Mereka juga memutar lagu-lagu yang membakar semangat untuk
membantai suku Tutsi yang mereka sebut "si kecoak". Karena buat
mereka, suku Tutsi ibarat kecoak yang mengganggu dan untuk membunuhnya cukup
dengan diinjak saja bisa mati beberapa. Mudah dan murah.
Radio Mille des Collines ini dibiayai oleh kepentingan
politik yang ingin menguasai Rwanda dengan memanfaatkan kebencian antar suku.
Para penyiarnya -menurut seorang pelaku- selalu mabuk.
Mereka juga menggunakan bahasa prokem dalam siaran dan menyiarkan lagu-lagu
hits dengan disc jockey. Ternyata itu semua memang dibangun untuk menarik
simpati orang bodoh, pengangguran dan geng preman.
Cukup setahun saja mereka menyiarkan kebencian, dan 1 juta
lebih nyawa melayang.
Tertangkapnya kelompok Saracen, yang memproduksi kebencian
dan hoax secara massif dengan 80 ribu anggota, membuat kita sadar bahwa media
-meski modelnya sudah berbeda zaman- tetaplah efektif untuk mempengaruhi
pemikiran seseorang.
Model produksinya sama seperti Radio Mille des Collines itu.
Buat konten-konten dengan bahasa awam, biasakan orang membaca tulisan makian
dan cacian, lalu propagandakan keresahan bahwa sudah saatnya bergerak untuk
perubahan.
Sasaran Saracen sama juga, yaitu orang bodoh yang
menggunakan hp pintar, para pengangguran yang resah karena tidak mendapat
pekerjaan dan ormas-ormas yang begitu banyak tersebar di Indonesia. Mereka ini
"sedang dilatih" untuk menjadi radikal dan garda depan ketika rencana
chaos akan dijalankan.
Alasan Saracen dengan Radio kebencian di Rwanda itu juga
sama, yaitu Freedom of speech atau kebebasan berbicara.
Grup Saracen hanyalah gunung es. Ia tampak besar tetapi
belum keseluruhan. Di bawahnya lagi masih banyak kelompok-kelompok maupun
personal yang memanfaatkan kebencian sebagai produk dagangan.
Mereka ada yang memang sadar apa yang dilakukan, dan jauh
lebih banyak lagi yang hanya ikut-ikutan.
Tertangkapnya beberapa anak sekolah karena mengirimkan
ujaran kebencian lewat media sosial adalah bukti bahwa sudah banyak orang yang
menjadi zombie karena terpengaruh propaganda.
Kita tidak bisa hanya berteriak, "manfaatkan media
sosial dengan bijak!" karena sejak pilpres 2014 sudah begitu banyak
akun-akun bayaran untuk memecah belah. Yang bisa kita lakukan adalah dengan
melawan. Propaganda vs Propaganda. Fight fire with fire. Hukum biar urusan
pihak keamanan.
Seruput dulu kopinya karena guncangan ini belum akan reda
sampai Pilpres berikutnya.
Sumber : Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuli Yanto
Jumat, 25 Agustus 2017
MOTIVASI.....Pemimpin Yang Baik Adalah… Kamu Wajib Tahu
Ada pendapat bahwa PIMPINAN ,MANAGER dan KOMANDAN itu sama , yakni sama sama sebagai PEMIMPIN. Apa iyaaa?
Kalo menurut pandangan saya
PIMPINAN ,MANAGER dan KOMANDAN belum tentu PEMIMPIN
Tidak semua PEMIMPIN itu PIMPINAN atau MANEGER atau KOMANDAN
PIMPINAN atau MANAGER atau KOMANDAN berpeluang besar jadi PEMIMPIN karena kedudukannya
PIMPINAN ,MANAGER dan KOMANDAN belum tentu PEMIMPIN
Tidak semua PEMIMPIN itu PIMPINAN atau MANEGER atau KOMANDAN
PIMPINAN atau MANAGER atau KOMANDAN berpeluang besar jadi PEMIMPIN karena kedudukannya
seorang PIMPINAN atau MANAGER atau KOMANDAN bisa dianggap sebagai PEMIMPIN atau LEADER itu harus bisa berperan sebagai:
PIMPINAN/MANAGER/KOMANDAN yang bisa memberi perintah secara jelas, memutuskan secara cepat dan cermat, dan mempertanggung jawabkan apa yang telah diputuskan dan diperintahkannya, ” tidak ada bawahan yang salah, yang salah komandannya”
ORANG TUA, yang dapat mengayomi, membimbing dan menjadi solusi bagi anak buah dalam permasalahan kehidupannya, bukan anak buah yang menjadi solusi bagi kehidupan pribadi pimpinannya
TEMAN, yang tidak berjarak , yang dapat bertukar pikiran dan sharing segala hal tanpa canggung
GURU, yang dapat memberikan arah pada hal hal yang baik dan benar, serta dapat menularkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi pelaksanaan tugas .
Syukur alhamdulillah , hari ini saya inshaallah telah dapat berusaha memerankan diri sebagai #TEMAN, bagi mereka, tertawa bersama, makan bersama, bersenda gurau dan menikmati hari jumat bersama
Trimakasih bagi pertemanan kita, khususnya rekan rekan di subdit II HARDA BANGTAH DITRESKRIMUM POLDA KALTENG. kita senantiasa MERAHPUTIH dan setia
Salam 4 kunci sukses kita,
#SPEED
#SMART
#SOLID
#STRONG
#SPEED
#SMART
#SOLID
#STRONG
AKBP Rachmat Kurniawan S.IK
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Mbois....Satu Anggotanya Berpakaian Lusuh, Kapolda Metro Jaya Buka Dompet: Ini Buat Beli Seragam Baru
JAKARTA - Dibalik sikap tegasnya, diam-diam Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Idham Azis, memiliki sifat murah hati dan welas asih terhadap sesama.
Tak terkecuali bagi anggotanya.
Hal itu terekam saat Kapolda Metro Jaya memberikan uang kepada salah seorang anggota Shabara Polres Jakarta Barat yang terlihat mengenakan seragam polisi yang warnanya sudah sedikit kusam.
Peristiwa unik itu terjadi saat Kapolda Metro Jaya tengah melakukan inspeksi pasukan di halaman Mapolres Jakarta Barat, Selasa pagi (22/8).
Kedatangan Kapolda Metro Jaya di kantor Polres yang dipimpin Kombes Pol. Kombes Pol. Roycke Harry, itu dalam rangka menghadiri peluncuran Aplikasi Sigahtan.
Namun, di luar skenario, saat Kapolda menyalami dan menanyakan satu persatu personel Shabara Polres Metro Jakarta Barat, masih berbaris rapi, seketika berhenti di hadapan salah seorang anggota Shabara Polres Jakbar, bernama Bripda Rizky Nur.
Kapolda sempat memperhatikan seragam yang dipakai Rizky Nur yang warnanya sudah terlihat sedikit kusam.
Dialog pun terjadi di antara keduanya.
Tiba-tiba di tengah dialog dan secara spontan, Irjen Pol. Idham Azis merogoh dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan Rp100 ribu dan langsung memberikannya kepada Bripda Rizky Nur.
Berikut dialog dan pemberian uang oleh Kapolda Metro Jaya kepada Bripda Rizky Nur:
Kapolda : Sudah berapa lama kamu dinas?
Bripda Rizky Nur : Siap, dua tahun Jenderal
Kapolda : Ini kamu pakai baju yang jatah?
Bripda Rizky Nur : Iya siap, Jenderal
Kapolda Metro Jaya : Ini saya kasih sedikit, kamu beli baju seragam yang baru ya.
Bipda Rizky Nur : Siap, terima kasih Jenderal.
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Kapolri : Antisipasi Radikalisme dan Terorisme, Indonesia dan Singapura Perlu Tingkatkan Kerjasama
Singapore, Jumat (25/8) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian diundang sebagai pembicara tunggal pada sebuah klub yang bernama The Pyramid Club, di Good Wood Hill, Singapura. Acara klub yang beranggotakan para CEO perusahaan terkemuka di Singapura ini juga dihadiri oleh Commissioner of Singapore Police Force, Mr Hoong Wee Teck.
Dalam diskusi ini bertindak selaku moderator adalah Ambassador Ong Keng Yong Executive Deputy Chairman, RSIS Director, Institute of Defence and Strategic Studies. Para peserta diskusi sangat antusias mendengar briefing yang disampaikan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian pada acara yang dilangsungkan sejak pukul 19.30 hingga 22.00 waktu Singapura.
Di sela-sela sesi Tanya jawab, moderator memberikan kesempatan bertanya atau memberikan masukan kepada empat orang hadirin, tentang hubungan persahabatan Indonesia – Singapura. Salah seorang peserta diskusi memberikan masukan, agar dapat ditingkatkan kerjasama dan tidak timbul rasa saling curiga apalagi membenci sebagai negara bertetangga yang tinggal di kawasan yang sama.
Sementara itu penanya lain juga memberikan simpati dan empati atas kondisi radikalisme yang menurutnya memprihatinkan di Indonesia. Sebagai sebuah negara, Singapura juga berkeinginan untuk turut serta bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan radikalisme tersebut.
Menanggapi pertanyaan dan masukan tersebut, Kapolri menjelaskan, “kerjasama antar negara bertetangga itu sangat penting sekali. Kedua negara dapat melakukan saling bertukar informasi, berbagi pelatihan terbaik untuk militer kedua negara, berbagi kekuatan guna menangkal ancaman dan serangan dari terorisme, serta menetralisir konflik di negara dengan penduduk mayoritas muslim”
“Indonesia dan Singapura adalah dua negara bertetangga yang sangat dekat. Baik secara geografis maupun secara kultur budaya masyarakatnya. Guna melakukan upaya pencegahan dan penangkalan gerakan radikalisme dan terorisme, perlu bagi kedua negara ini untuk saling berbagi kekuatan”, tutup Tito dalam pidatonya.
http://komunitas.bloggerpolri.com/
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Kamis, 24 Agustus 2017
Apel Besar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Malang Raya
Polres Malang – Apel Besar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
yang digelar di halaman upacara Satya Haprabu Polres Malang, Rabu (23/8/2017)
dihadiri Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Budi Hendrawan SIK, Wakil Bupati
Malang HM Sanusi serta Kasatlantas Polres Malang AKP M Probandono Bobby SH SIK
mewakili Kapolres Malang AKBP YS Ujung SIK. Apel besar kali ini dihadiri
perwakilan pelajar tingkat SMP dan SD di wilayah Malang Raya meliputi Kota
Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Budi Herdrawan SIK mengatakan,
“Kegiatan ini digelar bukan hanya di wilayah Malang raya saja.Tapi di sekuruh
polres di wilayah Polda Jatim juga turut melaksanakan. Untuk kali ini mengambil
tema “Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan Untuk Kemanusiaan.”
“Dapat kami jelaskan untuk
tingkat kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar cenderung mengalami
kenaikan. Dari data tahun 2016 laka lantas yang melibatkan pelajar 20 persen.
Dengan kita sering mensosialisasikan pentingnya arti sebuah keselamatan
ditingkat pelajar In Shaa Allah mampu menekan tingkat laka lantas di kalangan
pelajar,” ungkapnya
https://tribratanewsmalang.com/2017/08/23/apel-besar-pelopor-keselamatan-berlalu-lintas-malang-raya/
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
BREAKING NEWS - Saber Pungli Mabes Polri Tangkap Satu Pejabat Pemkot Batu. Siapa Dia?
KOTA BATU - Gabungan Tim Saber Pungli Pusat, Mabes Polri, melakukan Operasi Tangkap Tangan
(OTT) terhadap satu pejabat pemkot Batu, Kamis (24/8/2017) malam.
Namun pejabat pemkot Batu itu masih dirahasiakan namanya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Tim Saber Pungli Pusat,
Brigjen Pol Widianto Poesoko, saat ditemui wartawan di Polres Batu, Kamis
(24/8/2017) malam.
Ia mengatakan, OTT ini sifatnya masih pemeriksaan atas kasus
Pungutan Liar.
"Barang bukti yang kami amankan masih uang sebesar 25 juta
rupiah. Nama jangan disebutkan dulu ya," kata dia.
Suasana Polres Batu juga sangat tertutup oleh pihak wartawan.
Terlihat pagar Polres Batu ditutup, dan wartawan tidak diperkenankan
masuk saat memasuki halaman Polres Batu.
Widianto menyebutkan dinas yang terkait adalah Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Cipta Karya.
Tim saber pungli tersebut melakukan monitoring sejak pukul
10.00. Dan yang bersangkutan ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB.
"Besok ya kami Jumpa Pers jam 10 di Polres Batu," kata
dia.
http://surabaya.tribunnews.com/2017/08/24/breaking-news-saber-pungli-mabes-polri-tangkap-satu-pejabat-pemkot-batu-siapa-dia
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Apresiasi Polri, Istana Minta Grup Saracen Diungkap sampai Akar
Johan Budi di Istana
(Dok. detikcom)
Jakarta - Polri berhasil mengungkap sindikat Saracen,
pelaku penyebar ujaran kebencian bernuansa SARA di media sosial. Pihak Istana
Kepresidenan mengapresiasi langkah Polri.
"Kita apresiasi kepada Polri terkait terkuaknya (Saracen), kalau dari penjelasannya tukang pembuat fitnah melalui medsos," ujar juru bicara Presiden, Johan Budi SP, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
"Kita apresiasi kepada Polri terkait terkuaknya (Saracen), kalau dari penjelasannya tukang pembuat fitnah melalui medsos," ujar juru bicara Presiden, Johan Budi SP, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Johan mengatakan kelompok Saracen tidak hanya bertabrakan dengan UU ITE. Penyebaran ujaran kebencian itu juga merusak persatuan dan kesatuan bangsa jika terus dibiarkan.
"Maka Polri harus mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," katanya.
Terkait dengan maraknya penyebaran berita bohong alias hoax, Johan mengatakan Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali mengimbau netizen bersikap santun.
"Soal hoax di medsos kan sudah pernah diimbau kan oleh Presiden. Kalau medsos yang santun, karena kita bersaudara. Terutama kepada kaum muda. Kan ada UU itu," katanya.
(rjo/jbr)
https://news.detik.com/berita/d-3612976/apresiasi-polri-istana-minta-grup-saracen-diungkap-sampai-akar
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Mayjen Purn Ampi Tanudjiwa Tepis Isu Jadi Dewan Penasihat Saracen
Foto: Sindikat
Saracen penyebar isu SARA yang ditangkap polisi
Ampi mengatakan akibat namanya muncul di struktur Saracen, banyak teman dan kerabat yang menanyakan kebenaran tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu menahu soal Saracen.
"Banyak yang menelepon saya, saya nggak tahu, singkatan apa, kerjanya pun nggak tahu juga," ujarnya.
Selain itu, penulisan nama di struktur Saracen juga menurutnya salah. Biasanya, ia menggunakan nama lengkap juga gelar ketika memberikan nama pada seseorang. Penulisan yang benar menurutnya adalah Mayjen TNI Purn Drs Ampi N Tanuwidja SH MSE MBA.
"Kalau saya ngasih ke orang begitu," ujarnya.
Beberapa nama kemudian detikcom coba tanyakan kepada Ampi. Termasuk nama Rijal yang tertera di dalam struktur Saracen sebagai pakar.
"Cuma di situ ada nama Rijal. Apakah itu Rijal Kobar bukan tuh?" Ampi bertanya balik.
Menurutnya, jika nama Rijal merujuk kepada Rijal Kobar, seseorang yang pernah ditahan oleh kepolisian, ia mengaku kenal.
"Ada Rijal, tahu yang ditahan di polisi itu? Saya pernah kenal dekat sama dia mah," ujarnya.
Nama Effendi Harahap juga sempat detikcom tanyakan kepada Ampi. Ia kemudian bertanya balik apakah nama tersebut merujuk kepada seorang wartawan yang ia kenal.
"Saya nggak kenal juga tuh, yang wartawan bukan yah," ucapnya lagi.
Ampi mengaku tidak tahu menahu kelompok bernama Saracen. Apalagi, ia sendiri tidak mengerti mengenai teknologi dan hanya menggunakan handphone untuk telepon dan SMS.
"Ya pasti fitnah itu. Kalau urusan DKM masjid saya ngerti. Karena saya DKM Masjid Al Hikmat sama si Eggi. Ngapain udah tua 72 tahun urus-urus gitu," tegasnya.
(bri/tor)
Serang - Selain nama Eggi Sudjana, situs Saracen news
juga menampilkan nama Mayjen Purn Ampi Tanudjiwa sebagai dewan penasihat.
Benarkah Ampi terlibat?
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Ampi membantah bahwa dirinya sebagai penasihat dan mengaku tidak mengetahui kelompok Saracen penebar isu SARA.
"Nggak betul. Saracen saya nggak tahu. Orangnya pun saya nggak kenal. Yang saya kenal Eggi Sudjana saja. Tetangga saya di belakang rumah di Bogor," kata Ampi saat dihubungi detikcom, Kota Serang, Banten, Kamis (24/8/2017).
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Ampi membantah bahwa dirinya sebagai penasihat dan mengaku tidak mengetahui kelompok Saracen penebar isu SARA.
"Nggak betul. Saracen saya nggak tahu. Orangnya pun saya nggak kenal. Yang saya kenal Eggi Sudjana saja. Tetangga saya di belakang rumah di Bogor," kata Ampi saat dihubungi detikcom, Kota Serang, Banten, Kamis (24/8/2017).
Ampi mengatakan akibat namanya muncul di struktur Saracen, banyak teman dan kerabat yang menanyakan kebenaran tersebut. Namun ia mengaku tidak tahu menahu soal Saracen.
"Banyak yang menelepon saya, saya nggak tahu, singkatan apa, kerjanya pun nggak tahu juga," ujarnya.
Selain itu, penulisan nama di struktur Saracen juga menurutnya salah. Biasanya, ia menggunakan nama lengkap juga gelar ketika memberikan nama pada seseorang. Penulisan yang benar menurutnya adalah Mayjen TNI Purn Drs Ampi N Tanuwidja SH MSE MBA.
"Kalau saya ngasih ke orang begitu," ujarnya.
Beberapa nama kemudian detikcom coba tanyakan kepada Ampi. Termasuk nama Rijal yang tertera di dalam struktur Saracen sebagai pakar.
"Cuma di situ ada nama Rijal. Apakah itu Rijal Kobar bukan tuh?" Ampi bertanya balik.
Menurutnya, jika nama Rijal merujuk kepada Rijal Kobar, seseorang yang pernah ditahan oleh kepolisian, ia mengaku kenal.
"Ada Rijal, tahu yang ditahan di polisi itu? Saya pernah kenal dekat sama dia mah," ujarnya.
Nama Effendi Harahap juga sempat detikcom tanyakan kepada Ampi. Ia kemudian bertanya balik apakah nama tersebut merujuk kepada seorang wartawan yang ia kenal.
"Saya nggak kenal juga tuh, yang wartawan bukan yah," ucapnya lagi.
Ampi mengaku tidak tahu menahu kelompok bernama Saracen. Apalagi, ia sendiri tidak mengerti mengenai teknologi dan hanya menggunakan handphone untuk telepon dan SMS.
"Ya pasti fitnah itu. Kalau urusan DKM masjid saya ngerti. Karena saya DKM Masjid Al Hikmat sama si Eggi. Ngapain udah tua 72 tahun urus-urus gitu," tegasnya.
(bri/tor)
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Menteri Perhubungan Mencopot Dirjen Perhubungan Laut Terkait Kasus Tangkap Tangan KPK.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, akan melakukan
penggantian terhadap Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono, yang terjaring
operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi dini hari tadi.
"Secara
aturan kepegawaian bahwasanya dimungkinkan diadakannya Plt (Pelaksana
Tugas)," kata Budi Karya, dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Sebenarnya,
ada dua dirjen yang masih kosong posisinya. Yakni Dirjen Perkeretaapian dan
Dirjen Perhubungan Darat. Untuk kedua posisi itu, sebenarnya sudah dilakukan
asassment untuk yang menjabat.
Namun
dengan terkenanya operasi tangkap tangan terhadap Dirjen Hubla, maka akan
dilakukan plt juga. Meski begitu, pihaknya masih menunggu pengumuman KPK.
Meski
begitu, Budi Karya memastikan kinerja di Perhubungan Laut tidak akan terganggu.
Walau nanti akan dijabat sementara waktu oleh Plt.
Budi
Karya sebelumnya meminta maaf kepada rakyat Indonesia, setelah salah satu
Dirjen di kementerian yang ia pimpin terjaring operasi tangkap tangan Komisi
Pemberantasan Korupsi.
"Atas
nama pribadi dan Kementerian Perhubungan saya memohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, karena kejadian ini kembali
terulang," ujar menteri perhubungan Budi karya dalam keterangan persnya,
Kamis (24/8/2017).
#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa
#bravopolri
Langganan:
Postingan (Atom)