Kamis, 24 Agustus 2017

Menteri Perhubungan Mencopot Dirjen Perhubungan Laut Terkait Kasus Tangkap Tangan KPK.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, akan melakukan penggantian terhadap Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono, yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi dini hari tadi.

"Secara aturan kepegawaian bahwasanya dimungkinkan diadakannya Plt (Pelaksana Tugas)," kata Budi Karya, dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Sebenarnya, ada dua dirjen yang masih kosong posisinya. Yakni Dirjen Perkeretaapian dan Dirjen Perhubungan Darat. Untuk kedua posisi itu, sebenarnya sudah dilakukan asassment untuk yang menjabat.

Namun dengan terkenanya operasi tangkap tangan terhadap Dirjen Hubla, maka akan dilakukan plt juga. Meski begitu, pihaknya masih menunggu pengumuman KPK.

Meski begitu, Budi Karya memastikan kinerja di Perhubungan Laut tidak akan terganggu. Walau nanti akan dijabat sementara waktu oleh Plt.

Budi Karya sebelumnya meminta maaf kepada rakyat Indonesia, setelah salah satu Dirjen di kementerian yang ia pimpin terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.


"Atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, karena kejadian ini kembali terulang," ujar menteri perhubungan Budi karya dalam keterangan persnya, Kamis (24/8/2017).




#bloggerpolri
#bukanbloggerbiasa

#bravopolri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar